Seperti semua bahan bakar lainnya,
bahan bakar etanol juga memiliki keunggulan dan kelemahan yang akan dibahas di
artikel ini. Salah satu keunggulan bahan bakar etanol yang paling jelas adalah
bahan bakar etanol merupakan sumber energi terbarukan, yang berarti bahwa bahan
bakar etanol tidak terbatas seperti bahan bakar fosil.
Negara yang menggunakan etanol
akan mengurangi ketergantungannya pada impor minyak asing, dan juga mengurangi
efek harga minyak yang tak stabil. Produksi etanol dalam jumlah besar di dalam
negeri akan memastikan bahwa uang akan tetap berputar di dalam negeri dan
bukannya dibelanjakan pada minyak asing yang mahal. Tentu saja peningkatan
produksi etanol dalam negeri juga akan menciptakan lebih banyak pekerjaan, dan
juga sangat mungkin akan menurunkan harga bahan bakar.
Pembakran etanol lebih bersih
daripada bahan bakar fosil yang berarti mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal
ini merupakan keuntungan etanol yang paling signifikan bagi lingkungan
dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Bahan bakar etanol juga memiliki
kelemahan dan fakta bahwa sebagian besar produksi etanol berasal dari tanaman
pangan memiliki potensi untuk meningkatkan harga pangan dan bahkan menyebabkan
kekurangan pangan. Isu bahan bakar vs makanan adalah bahan perdebatan utama,
karena dengan adanya peningkatan penggunaan etanol maka banyak lahan yang akan
dipergunakan untuk memproduksi etanol, bukan untuk menghasilkan makanan, dan
ini akan menyebabkan kekurangan jumlah pangan yang diikuti dengan peningkatan
harga pangan, dan kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak masalah kelaparan
di dunia.
Etanol menghasilkan energi per satuan volume lebih rendah dibandingkan
dengan bensin. Etanol juga cenderung sangat korosif karena dapat dengan mudah
menyerap air dan kotoran. Tanpa sistem penyaringan yang tepat, etanol dapat
menyebabkan korosi di dalam blok mesin terjadi dengan cepat.Saat kompresi,
mesin yang didesain untuk etanol murni memiliki efisiensi bahan bakar 20-30%
lebih rendah dibandingkan mesin yang didesain untuk bensin murni.Mesin yang
menggunakan campuran etanol tinggi akan menjadi masalah saat cuaca dingin
(musim dingin).Demikianlah keunngulan dan kelemahan pemakaian bahan bakar
etanol. Semoga bisa menjadi bahan referensi bagi Anda.
Ada banyak
macam campuran bahan bakar etanol umum yang digunakan di seluruh dunia.
Penggunaan etanol murni dalam mesin pembakaran dalam hanya bisa dipakai jika
mesin itu didesain atau dimodifikasi agar bisa menggunakan bahan bakar
tersebut. Etanol anhidrat dapat dicampur dengan bensin dalam perbandingan yang
beragam sehingga dapat digunakan di mesin bensin biasa. Mesin bensin dengan
sedikit perubahan (minor) dapat menggunakan bahan bakar bensin dengan campuran
etanol lebih besar.
Campuran bahan bakar etanol memiliki nilai "E"
yang menjelaskan persentase bahan bakar etanol di dalam campuran tersebut.
Misalnya, E85 artinya adalah 85% etanol anhidrat dan 15% bensin.
Campuran bahan bakar berupa E10 atau kurang telah digunakan
di lebih dari 20 negara di dunia tahun 2011, dipimpin oleh Amerika Serikat.
Hampir semua bensin yang dijual di Amerika Serikat pada tahun 2010 telah
dicampur dengan etanol dengan kandungan 10%. Campuran etanol E20 sampai E25
telah digunakan di Brasil sejak akhir 1970-an. Etanol E85 biasanya digunakan di
Amerika Serikat dan Eropa untuk kendaraan bahan bakar fleksibel. Etanol murni
atau E100 digunakan di kendaraan bahan bakar etanol murni di Brasil
0 comments:
Post a Comment