Thursday 6 December 2012

SISTEM PENGAPIAN PADA MOBIL RAMAH LINGKUNGAN

Mobil Ramah Lingkungan: Toyota Prius. Green Car atau biasa disebut dengan mobil ramah lingkungan adalah mobil yang menggunakan dua atau lebih sumber daya yang berbeda untuk menggerakan kendaraan. Istilah ini umumnya mengacu pada Hybrid Electric Vehicles (HEVs), yang mengkombinasikan mesin pembakaran internal dan motor listrik.

Kali ini mobil ramah lingkungan yang akan dibahas adalah Toyota Prius. Toyota Prius adalah mobil hybrid pertama yang secara komersil di produksi secara massal oleh Toyota, dan pertama kali dijual di Jepang pada tahun 1997. Toyota Prius (model tahun 2000-2003) telah disertifikasikan oleh Badan Sumber Daya Udara California (California Air Resources Board, CARB) sebagai Super Ultra Low Emission Vehicle (SULEV). Dan untuk mobil Toyota Prius ditahun 2004, modelnya disertifikasi sebagai Advanced Technology Partial Zero Emission Vehicle, AT-PZEV.
Mobil ramah lingkungan yang satu ini telah mengeluarkan seri mobil terbarunya yang diberi nama “3rd Generation Prius” yang telah dipasarkan sejak tahun 2010 keseluruh dunia, termasuk ke Indonesia dan telah di perkenalkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) – 2011 tahun lalu yang dimana acara tersebut di sponsori langsung oleh Pertamina yang mendukung pengembangkan teknologi mobil yang semakin ramah lingkungan.

Apa yang membuat mobil ramah lingkungan yang satu ini berbeda dengan yang lain? Ayo sama-sama kita simak kecanggihan mobil ramah lingkungan ini yuk!
Urusan teknologi Toyota Prius si mobil ramah lingkungan ini boleh di adu dengan mobil lain. Mobil ramah lingkungan ini merupakan sebuah mobil yang dapat digerakkan oleh bensin dan listrik. Hebat banget ya! Kalau begitu, berikut deskripsi teknologi super untuk si mobil ramah lingkungan ini:

1. Design body mobil ramah lingkungan yang aerodinamis dengan koefisien drag Cd = 0,25 sehingga menghasilkan mobil Toyota Prius yang hampir tidak ada kabut asap dari emisi dan memberikan efisiensi bahan bakar yang luar biasa.

2. Pengereman yang regeneratif, menggunakan motor-geerator yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian disimpan didalam baterai

3. Mesin Toyota NZ menggunakan putaran Atkinson yang jauh lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan Putaran Otto. Mesin bensin biasanya berhenti pada saat mobil berhenti dan aksesoris (termasuk pendingin udara) digerakkan menggunakan baterai. Mesin digunakan untuk menggerakan kendaraan dan juga mengisi baterai. Karena motor listrik memberikan tenaga ekstra untuk akselerasi yang lebih cepat, mesin mobil diberi ukuran kecil untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi dengan akselerasi yang dapat diterima.

4. Dilengkapi dengan Hybrid Synergy Drive (HSD), yang merupakan planetary gearset yang beroperasi seperti CVT untuk meningkatkan efisiensi. Komputer mengontrol Hybrid Synergy Drive untuk menyesuaikan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh roda depan dan baterai isi-ulang.

5. Dilengkapi dengan 38 modul baterai isi ulang nickel metal hydride (NiMH) yang menyediakan 273,6 V, kapasitas 6,5 A.h. Baterai ini dipasok langsung oleh Panasonic. Baterai ini biasanya diisi sampai 40-60% dari maksimum kapasitas untuk memperpanjan umur baterai dan juga menyediakan cadangan untuk pengereman regeneratif.


0 comments:

Post a Comment