Mobil tenaga air yang bisa melaju seperti jet
dikembangkan oleh tiga penggemar otomotif dari Inggris yang memberi nama
kelompoknya The British Steam Car yang berbasis di New Forest,
Hampshire. Fred Marriott bersama kakak-beradik Francis dan Freelan
Stanley. Ketiganya bersiap mengejutkan dunia otomotif dengan meluncurkan
mobil bertenaga uap berkekuatan besar.
Seperti
dilansir Dailymail, mobil yang panjangnya 25 kaki atau sekitar 7,5
meter ini mulai diuji coba, Rabu (25/3). Mereka berhasil meluncurkan
mobil berbahan bakar air ini dengan kecepatan 127 mph menjelang ajang
otomotif khusus untuk kendaraan bertenaga uap atau Supercar Tenaga Uap
Abad ke-21, April depan di Inggris.
Ini
adalah rekor baru sejak tahun 1906 untuk kendaraan besar yang total
bobotnya mencapai 3 ton itu. Sebab, pada tahun 1906 rekor tersebut
diciptakan untuk mobil jenis sedan.Mobil yang diberi nama Stanley Rocket
ini mencatat rekor tercepat, yakni 127.659 mph di Florida.
Ini
adalah rekor tercepat hingga saat ini meskipun Mariott yakin mereka
bakal bisa lebih mempercepatnya lagi hingga 200 mph.“Ini adalah uji coba
pertama dan kami belum menggunakan kecepatan maksimal,” ujar juru
bicara The British, Matt Candy.
Untuk
peluncuran pertama di ajang resmi ini, mereka sengaja menutup sejumlah
saluran tenaga. Kekuatan sebenarnya akan mereka pertontonkan di ajang
show, pekan depan.Mobil jenis vehicle ini didesain futuristik berbahan
dasar komposit karbon dan aluminium.
Sedangkan
untuk chasisnya adalah perpaduan alumunium dan baja. Bila mobil ini
diluncurkan akan memunculkan semburan uap putih di buritannya.Untuk
sekadar perbandingan, kekuatan gas yang disemburatkan mobil ini mencapai
panas tiga megawatt atau sama dengan 9.000 pemasak teh.
Uap
air yang dikeluarkan oleh ketel rata-rata 50 liter per menit dengan
panas mencapai 400 derajat Celcius. Uap inilah yang kemudian
menggerakkan dua turbin di belakang mobil.Upaya untuk menjadikan uap air
sebagai bahan bakar alternatif memang terus dilakukan oleh pecandu
otomotif meskipun hingga saat ini belum bisa menjadi alternatif sebagai
kendaraan masa depan.
Meskipun
bahan bakarnya murah, bakal sangat repot.Bayangkan, mobil yang didesain
Stanley bersaudara ini sangat gemuk karena di sekeliling tubuhnya
dipenuhi tabung-tabung atau ketel uap berisi air. Jumlahnya cukup
banyak, yakni 12 ketel dan satu ketel isinya 140 liter air panas.
Satu
ketel uap hanya cukup untuk dua mil saja.Namun demikian, penggemar
mobil uap ini yakin bahwa teknologi uap bisa menjadi bahan pemikiran
para penggemar otomotif paling ramah lingkungan ini.
Meskipun
air sangat sulit dijadikan BBM, akan ada sumber energi alternatif yang
tak memakan tempat, seperti LPG yang bisa hemat tempat, tetapi memiliki
kekuatan uap yang cukup besar untuk menggerakkan mesin mobil.Dalam
kelompok penggemar otomotif bertenaga air, hal itu memang tidak menjadi
perhatian utama karena obsesi mereka adalah bagaimana menggeber mobil
uap sama seperti mobil bertenaga fosil, seperti jet-jet darat pada F1.
Bahkan,
sebagian teknologi F1 juga mereka kloning. Misalnya Don Wales, Donald
Campbell, dan Sir Malcolm Campbell menggunakan teknologi pengereman yang
sama dengan F1.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete