Terinspirasi dari sebuah angin yang terdapat di bagian barat Laut Kaspia
membuat desain konsep lulusan IED Turin, Samir Sadikhov menjadi juara
kedua di ajang Ferrari World Design Contest melalui mobil berjuluk
Xezri.
Supercar yang namanya diambil dari angin tersebut
dirancang inovatif, berteknologi tinggi dengan solusi yang dibutuhkan
dari sebuah mobil ringan yang dapat dikebut di jalan raya maupun
sirkuit.
Sadikhov menyatakan jika mobil ini juga mengambil
intisari desain dari mobil-mobil Ferrari masa silam dan saat ini, serta
mempresentasikan ke bentuk mobil masa depan.
Oleh pria asal
Azerbaijan yang sering mempresentasikan mobil konsep rancangannya ini,
Xezri dibuat aerodinamis dengan menambah gaya downforce, penghilangan
kaca spion dan beberapa komponen besar seperti rear wing juga dilakukan,
tentu agar mobil makin mantap membelah angin.
Agar tak ada angin
yang terhenti dikolong mobil, underbody dibuat rata. Layaknya mobil
Formula. Selain itu, kisi-kisi udara besar tetap dipasang sebagai
pendingin mesin dan rem. Sedangkan panel aerolastic winglet terinspirasi
oleh Ferrari 458 Italia.
Disamping itu, ada lagi perangkat wing
silver dibelakang atap. Sayap tersebut mendominasi bagian atas, dengan
air intake dan adjustable aerodynamic spoiler. Semakin istimewa, bahan
carbon fiber mendominasi beberapa panel interior dan eksterior, yang
membuat Xezri makin ringan.
No comments:
Post a Comment