KENAPA MOBIL INJEKSI JUSTRU LEBIH BOROS

Mobil-mobil sekarang kebanyakan sudah memakai sistem injeksi. Komponen injeksi ini sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Dengan rutin perawatan dan settingan yang pas, maka mobil akan irit. Biar bagaimanapun, konsumsi bahan bakar bergantung dari sistem pasokannya.

SYSTEM KERJA MOBIL HYBRID

Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, mesin yang berjalan dengan minyak dan motor yang berjalan dengan tenaga listrik. Mesin hybrid berjalan dengan kombinasi dua tenaga tersebut.

PRINSIP KERJA MESIN DIESEL

Motor diesel termasuk jenis kelompok motor pembakaran dalam (internal combustion engines), dimana proses pembakarannya didalam silinder. Motor diesel ini menggunakan bahan bakar cair yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran silinder motor dengan diinjeksikan menggunakan pompa injeksi.

MENGHITUNG RASIO KOMPRESI MESIN

Rasio kompresi merupakan perbandingan volume ruang bakar saat piston di titik mati bawah (TMB ; ketika piston berada di titik paling jauh dari kepala silinder) dengan volume ruang bakar saat titik mati atas (TMA ; ketika piston berada di titik paling dekat dari kepala silinder).

MENGHITUNG DAYA DAN TORSI MESIN

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya.

Sunday, 30 June 2013

MENGHITUNG RASIO KOMPRESI MESIN

Rasio kompresi merupakan  perbandingan volume ruang bakar saat piston di titik mati bawah (TMB ; ketika piston berada di titik paling jauh dari kepala silinder) dengan volume ruang bakar saat titik mati atas (TMA ; ketika piston berada di titik paling dekat dari kepala silinder). Semakin besar perbandingan rasio kompresi maka saat piston berada di TMA akan memiliki tekanan dan suhu yang semakin besar pula. 




Kenapa kita harus mengukur rasio kompresi mesin?

  1. Karena Kebocoran Kompresi itu sendiri yang harus di perbaiki
  2. Untuk  Menambah kecepatan  kendaraan
  3. Mengetahui rasio kompresi mesin kendaraan, untuk mengatur bahan bakar yang sesuai untuk               kendaraan itu sendiri

Sebagai perawatan terhadap kendaraan
Biasanya motor standar pabrik yang normal, tekanan kompresinya 7-9 kg/cm². Atau bahkan bisa sampai 12 kg/cm². Jika kurang dari 7 atau 6 kg/cm², motor dipastikan susah hidup dan bahkan mogok. 
Cara menghitung kompresi/compression mesin motor 4tak 
Cara menghitung kompresi dari sebuah sepeda motor. biasanya dari brosur sepeda motor baru sudah tercantum berapa kompresi dari motor tersebut. sebagai contoh motor yamaha jupiter memiliki kompresi 1:9.4. bagaimana cara mencarinya. rumusnya sbb:

       (VB+VC)/VB   dimana : 

VB = volume silinder
VC = volume bahan bakar

Contoh : 
Yamaha memiliki volume silinder 115 CC. dan memiliki volume ruang bakar 13.85 CC yang didapat dengan menggunakan alat yaitu buret untuk mengisi ruang bakar melalui lobang busi dengan cairan pada saat posisi piston berada di TMA ( titik mati atas) juga bisa menggunakan bekas suntikan dokter yang memiliki ukuran cc. bila dihitunng:

              (115+13,58)/115  = 9,333


Perbedaan tekanan kompresi dengan rasio kompresi

Tekanan kompresi dipakai untuk mengukur tekanan yang terjadi diruang bakar dengan tujuan :

  1. Untuk mengetahui tekanan kompresi motor sehat (standar)
  2. Lalu membandingkan dengan tekanan kompresi yang udah terpakai.

Jika tekanan kompresi udah berkurang maka, kemungkinan disebabkan beberapa hal :

  1. Ring piston bocor/sudah aus
  2. Klep juga bocor
  3. Gasket head bocor
  4. Terjadi kebocoran di dalam ruang bakar tetapi tdk keluar melainkan ke dalam mesin itu sendiri, terutama pada bagian sebelah timing chain (keteng)

Perbandingan kompresi Istilah ini lebih dikenal dengan Static Compression ratio (SCR) atau perbandingan kompresis statis.
SCR harus ditentukan sesuai dengan oktan bahan bakar yang akan dipakai. Jika SCR terlalu tinggi maka akan terjadi detonasi atau ngelitik. Hal ini akan menyebabkan mesin over head dan tenaga mesin menjadi drop.
Dan yang lebih fatal, maka piston akan pecah.
Berikut data bahan bakar dan aplikasinya :

  






PRINSIP KERJA POMPA SENTRIFUGAL

Pompa Centrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa sentrifugal mengubah enegi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya maka akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan.


 Prinsip kerja Pompa Sentrifugal




Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut akan cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk menambah energi kepada fluida cair adalah dengan memutar fluid atersebut dalam arah melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar keluar dalamgerak melingkar disebut gaya sentrifugal.Bagian pompa yang memutar flluida cair disebut impeller. Fluida cair mengalir meleluiinlet pompa dan masuk kedalam titik pusat impeller. Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut dalam gerak melingkar, Fluida cair akan didorong dari titik pusat menuju bagian terluar dari bibir impeller. Semakin cepat impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair  bergerak. Impeller disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang berpungsi untuk mengarahkan aliran fluida).
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.


Bagian bagian pompa sentrifugal



A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.

B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing  dengan impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

 K. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

5 MOBIL BERBAHAN BAKAR AIR

1. Jaguar C-XC



Jaguar C-XC hadir dengan sel drive berbahan bakar hidrogen yang terpasang di bawah permukaan salah satu kacanya, yang meliputi seluruh panjang mobil, ditambah dengan estetika Aerodynamic.
Roda mobil juga ditutup untuk lebih meningkatkan sifat Aerodynamic. Selain didukung oleh mesin nol-emisi, bahan yang digunakan untuk membangun tubuh mobil memiliki dampak lingkungan yang minimal. Mobil dirancang bangun dari kulit sayuran dan daur ulang botol PET.


2. Mazda TONBO


Dirancang oleh Dedek Design dan Mazda Eropa, mobil dengan sel bahan bakar hidrogen ini dipastikan mengeluarkan air murni dari knalpotnya.
Sama halnya dengan Rinspeed Scuba, mobil ini juga dirancang dapat dikemudikan di air. Fitur lain yang inovatif dari mobil ini adalah penggunaan sistem parkir anti-perusak.


3. Aston Martin DBGT 2025




Mobil ini mampu melaju dengan bahan bakar yang berasal dari air setelah melalui proses elektrolisis, yang mengarah ke nol emisi. Aston Martin DBGT 2025 adalah salah satu desain mobil terbaik masa depan. Aston Martin tampak berkelas dan sangat menarik.




4. Honda FC Sport




Perusahaan telah merilis FC Sport, yang merupakan design mobil sport berbahan bakar sel hidrogen yang pernah ditampilkan pada event di LA Auto Show. sahabat anehdidunia, FC Sport didasarkan pada V-Flow Stack dari konsep FCX Clarity. Mobil ini menggabungkan high-power fuel cell stack, yang terletak di antara tempat duduk belakang, dan baterai cadangan diletakkan di tengah mobil.


5. RT20




RT20 juga didukung oleh hidrogen cair. Dengan mesin V6 twin-turbo berbahan bakar hidrogen ini sangat menjanjikan kenyamanan dalam berkendara serta dilengkapi fitur-fitur keamanan yang lengkap.
Suspensi pegas yang biasanya berbasis konvensional diganti dengan elektromagnet untuk respon yang lebih baik.





Saturday, 29 June 2013

BELT CONVEYOR


Belt conveyor merupakan mesin dengan aksi kontinu dan dari segi lain termasuk conveyor yang menggunakan bagian penarik fleksibel. Prinsip dasar belt conveyor adalah memindahkan material diatas belt yang berjalan dengan menggunakan motor sebagai sumber tenaga dan diterukan oleh puli penggerak. Kemudian idler (komponen peluncur dibawah belt) akan ikut bergerak sebagai penyangga belt.

Keuntungan belt conveyor:
1.      Aliran pengangkutan berlansung secara terus menerus, tanpa terputus sehingga kerja lebih maksimal.
2.      Cocok digunakan untuk membawa material dalam jumlah besar baik dalam jarak yang jauh maupun dekat.
3.      Dapat membawa material dalam arah yang tanjakan tanpa membahayakan operator jika dibandingkan menggunakan truk atau kereta diatas rel.
4.      Tidak mengganggu lingkungan karena tingkat kebisingan dan polusi yang rendah.

Kelemahan belt conveyor:
1.      Sabuk sangat peka terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan pada pinggir dan permukaan belt, sabuk bisa robek karena batuan yang keras dan tajam atau lepasnya sambungan sabuk.
2.      Apabila satu saja komponennya tidak berfungsi maka pemindahan material tidak dapat berjalan.
3.      Biaya perawatannya sangat mahal.

Bagian-bagian utama belt conveyor dapat dilihat pada Gambar 2.1 yaitu:
11.     Rangka (frame) yang fungsinya untuk kedudukan belt conveyor itu sendiri yang biasanya dibuat dari baja profil.
22. Puli depan (head pulley).
33.   .Puli penggerak (driving pulley) yang dihubungkan dengan motor.
44.  Puli ekor pengencang (tail pulley) yang terdapat pada ujung belakang, sehingga kedudukan puli dapat digeser, yang berfungsi untuk mengatur ketegangan belt.
55.    Belt.
66.    Idler bagian atas (pembawa).
77.    Idler bagian bawah (pembalik). Kedua jenis idler tersebut disangga oleh frame.
88.    Motor dan perlengkapan transmisi.
99.      Pencurah material (hopper).
110.  Corong pembongkar (discharge spout unit).
111.  Pembersih belt, digunakan untuk belt conveyor yang membawa material yang mudah lengket.
112.  Screw take-up sebagai pengencang belt.






Gambar 2.1 Kontruksi  umum belt conveyor
Belt conveyor dapat digunakan untuk memindahkan berbagai unit material sepanjang arah horizontal atau pada suatu kemiringan tertentu pada berbagai industri. Contohnya pada industri pengecoran logam, tambang batubara, industri makanan dan lain-lain.

JENIS JENIS KOPLING



Jenis Kopling

Menurut konstruksinya secara umum kopling dapat dibagi atas dua  bagian, yaitu:

1.       Kopling tetap

2.       Kopling tidak tetap

1   Kopling Tetap

  Kopling tetap adalah  elemen  mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti  (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak sumbunya. Kopling tetap  dibedakan lagi atas, kopling kaku, kopling luwes, dan kopling universal.

1.1 Kopling Kaku

Kopling kaku digunakan bila kedua poros dihubungkan dengan sumbu segaris. Kopling ini banyak digunakan pada poros mesin dan transmisi umum dipabrik-pabrik.

Yang termasuk kedalam kopling kaku adalah:

a.       Kopling Bus

Kopling ini digunakan apabila dua buah poros saling disambungkan sentrik dengan teliti. Pada konstruksinya ujung poros pada kopling ini harus dirapikan dan distel satu terhadap yang lainnya dengan teliti, juga pada arah memanjang. Kopling ini sering digunakan pada bubungan, baling-baling kapal, dan juga pada poros baling-baling.

b.      Kopling Flens Kaku

Kopling flens kaku terdiri atas naaf dengan flens yang terbuat dari besi cor atau baja dan dipasang pada ujung dengan diberi pasak serta diikat dengan  baut pada flensnya. Dalam beberapa hal naaf dapat dipasang pada poros dengan sumbu pres atau kerut.

c.       Kopling Flens Tempa

Kopling ini flensnya ditempa menjadi satu dengan poros pada ujung poros dan disebut poros flens tempa. Keuntungannya adalah diameter flens dibuat kecil karena tidak memerlukan naaf.

1.2   Kopling Luwes

Mesin – mesin yang dihubungkan dengan penggeraknya melalui kopling kaku memerlukan penyetelan yang sangat teliti agar kedua poros yang saling dihubungkan dapat menjadi satu garis lurus, selain itu getaran dan tumbukan yang terjadi dalam penerusan daya antara poros penggerak dan yang digerakkan tidak dapat diredam sehingga memperpendek umur mesin serta menimbulkan bunyi berisik. Untuk menghindari kelemahan-kelemahan tersebut dapat digunakan kopling luwes terutama bila terdapat ketidaklurusan antara sumbu kedua porosnya. Jenis-jenis kopling luwes diantaranya :

a.       Kopling Karet Ban

Kopling ini dihubungkan oleh suatu lapisan karet pada bagian luarnya. Pada lapisan karet ini diperkuat oleh rangkaian kawat dan dipasang oleh baut pada sekeliling poros. Dengan adanya karet ban ini memungkinkan poros tidak pada satu garis lurus..

b.      Kopling Flens Luwes

Kopling ini adalah kopling tetap yang menggunakan baut untuk menghubungkan kedua poros dimana dilengkapi dengan bus karet atau kulit sehingga memungkinkan poros tidak pada satu garis..

c.       Kopling Karet Bintang

Kopling ini juga hampir sama kerjanya dimana digunakan karet sehingga memungkinkan poros ikut berputar tidak pada satu garis.

d.      Kopling Rantai

Sesuai dengan namanya kopling ini menggunakan rantai untuk menghubungkan kedua buah poros..

e.      Kopling Gigi

Kopling ini pada bagaian sillinder dalam terdapat gigi-gigi yang dihubungkan dengan silinder luar. Silinder luar ini dihubungkan  dengan menggunakan baut. Pada kopling ini terdapat tempat untuk memasukkan minyak. Kopling gigi seperti terlihat pada gambar 2.8.

1.3   Kopling  Universal

Salah satu jenis kopling universal yaitu kopling universal hook. Kopling ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memindahkan putaran walaupun poros tidak sejenis

2.1   Kopling Tidak tetap

Kopling tidak tetap adalah elemen mesin yang menghubungkan poros yang digerakkan dan poros penggerak dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut,baik dalam keadan diam maupun berputar. Kopling tidak tetap dibedakan lagi atas, kopling cakar, kopling plat, kopling kerucut, kopling friwilKopling Cakar

Kopling ini meneruskan momen dengan kontak positif (tidak dengan perantaraan gesekan) hingga tidak dapat slip. Ada dua bentuk kopling cakar, yaitu kopling cakar persegi dan kopling cakar spiral. Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan berputar sebaliknya, kopling cakar spiral dapat dihubungkan dalam keadaan berputar tetapi hanya baik untuk satu putaran saja.

2.1.1   Kopling Plat

Kopling ini meneruskan momen dengan perantaraan gesekan. Dengan demikikan pembebanan yang berlebihan pada poros penggerak pada waktu dihubungkan dapat dihindari. Selain itu, karena dapat terjadi slip maka kopling ini sekaligus juga dapat berfungsi sebagai pembatas momen. Menurut jumlah platnya, kopling ini dibagi aatas kopling plat tunggal  dan kopling plat banyak; dan menurut cara pelayanannya dapat dibagi atas cara manual, hidrolik dan magnetik. Kopling disebut kering bila plat-plat gesek tersebut bekerja dalam keadaan kering dan disebut basah bila terendam atau dilumasi dengan minyak.

2.1.3   Kopling Kerucut ( Cone Clutch)

Kopling ini menggunakan bidang gesek yang berbentuk kerucut. Kopling ini mempunyai keuntungan dimana dengan gaya aksial yang kecil dapat ditransmisikan momen yang besar. Kelemahannya adalah daya yang diteruskan tidak seragam.           

2.1.4  Kopling Friwil

Dalam permesinan sering diperlukan kopling  yang dapat lepas dengan sendirinya bila poros penggerak mulai berputar lebih lambat atau dalam  arah berlawanan arah dari poros yang digerakkan.

PERANCANGAN MIKRO HIDRO

Mikro hidro merupakan suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air

a. Turbin cross flow berikut adaptor pipa pesat dan bagian-bagian lainnya dibuat dari  konstruksi besi plat, besi profil dan besi cor secara pabrikasi, dapat dilihat seperti gambar 2.1 di bawah

Gambar 2.1 turbin cross flow

b. Generator lengkap dengan pengatur tegangan otomatis (AVR) menggunakan produk yang tersedia di pasar.



Gambar 2.2 Generator dengan AVR

c. Penyelaras daya (kontrol beban) sedang dikaji apakah akan menggunakan sistem pengontrol kecepatan turbin atau sistem pembuang kelebihan daya.
d. Panel kontrol (panel daya) menggunakan produk yang tersedia dipasar.

Gambar 2.3 Panel daya

    Komponem Mikro Hidro
Merupakan komponen yang paling dominan di dalam pembanguan PLTM. Komponen ini mempengaruhi besarnya biaya pembangunan dan perlu diketahui di setiap daerah Indonesia biaya  yang diperlukan sangatlah bervariasi. Skema dari sistem PLTMH dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.4 Komponen Pokok Mikrohidro
Dari gambar  di atas, suatu rangkaian PLTMH memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut :

1. Dam/Bendungan Pengalih dan Intake (Diversion Weir and Intake)
Bendung berfungsi untuk menaikkan/mengontrol tinggi air dalam sungai secara    signifikan sehingga memiliki jumlah air yang cukup untuk dialihkan ke dalam intake pembangkit mikro hidro di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap (Settling Basin). Sebuah bendung dilengkapi dengan pintu air untuk membuang kotoran/lumpur yang mengendap. Perlengkapan lainnya adalah penjebak/saringan sampah. PLTMH umumnya merupakan pembangklit tipe run off river sehingga  bangunan bendung dan intake dibangun berdekatan. Dengan pertimbangan dasar stabilitas sungai dan aman terhadap banjir, dapat dipilih lokasi untuk bendung (Weir) dan intake.
Tujuan dari intake adalah untuk memisahkan air dari sungai atau kolam untuk dialirkan ke dalam saluran, penstock atau bak penampungan. Tantangan utama dari bangunan intake adalah ketersediaan debit air yang penuh dari kondisi debit rendah sampai banjir. Juga sering kali adanya lumpur, pasir dan kerikil atau puing-puing dedaunan pohon sekitar sungai yang terbawa aliran sungai. Berikut gambar sari dam/ intake pada gambar 2.5

Gambar 2.5 dam dam intake

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi Bendung (Weir) dan Intake, antara lain :
a. Jalur daerah aliran sungai
Lokasi bendung (Weir) dan intake dipilih pada daerah aliran sungai dimana terjamin ketersediaan airnya, alirannya stabil, terhindar banjir dan pengikisan air sungai.
b. Stabilitas lereng yang curam
Oleh karena pemilihan lokasi PLTMH sangat mempertimbangkan head, sudah tentu pada lokasi lereng atau bukit yang curam. Dalam mempertimbangkan lokasi bangunan Bendung (Weir) dan Intake hendaknya mempertimbangkan stabilitas sedimen atau struktur tanahnya yang stabil.
- Memanfaatkan fasilitas saluran irigasi yang ada di pedesaan
Pemanfaatan ini dapat dipertimbangkan untuk efisiensi biaya konstruksi, karena sudah banyak sungai di pedesaan telah dibangun konstruksi sipil untuk saluran irigasi.
- Memanfaatkan topografi alami seperti kolam dan lain-lain
Penggunaan kealamian kolam untuk intake air dapat memberikan keefektifan yang cukup tinggi untuk mengurangi biaya, disamping itu juga membantu menjaga kelestarian alam, tata ruang sungai dan ekosistem sungai.
- Keberadaan penggunaan air sungai yang mempengaruhi keluaran/debit air. Jika intake untuk pertanian atau tujuan lain yang mengambil air maka akan mempengaruhi debit sungai.
2. Bak Pengendap (Settling Basin )
Bak pengendap dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah

Gambar 2.6 bak pengendap (settling basin )
Fungsi bangunan ini adalah untuk :
a. Penyalur yang menghubungkan intake dengan bak pengendap sehingga panjangnya harus dibatasi.
b. Mengatur aliran air dari saluran penyalur sehingga harus mencegah terjadinya kolam pusaran dan aliran turbulen serta mengurangi kecepatan aliran masuk ke bak pengendap sehingga perlu bagian melebar.
c. Sbagai bak pengendap adalah untuk mengendapkan sedimen dimana untuk detil desainnya perlu dihitung dengan formulasi hubungan panjang bak, kedalaman bak, antara kecepatan pengendap, dan kecepatan aliran.
d. Sebagai penimbunan sedimen, sehingga harus didesain mudah dalam pembuangan sedimen.
e. Sebagai spillway yang mengalirkan aliran masuk ke bagian bawah dimana mengalir dari intake.
3. Saluran Pembawa
Saluran pembawa mengikuti kontur permukaan bukit untuk menjaga energi dari aliran air yang disalurkan, dapat dilihat pada gambar 2.7 berikut

Gambar 2.7 Saluran pembawa

4. Bak Penenang
Fungsi dari bak penenang adalah sebagai penyaring terakhir seperti settling basin untuk menyaring benda-benda yang masih tersisa dalam aliran air, dan merupakan tempat permulaan pipa pesat (penstock) yang mengendalikan aliran menjadi minimum sebagai antisipasi aliran yang cepat pada turbin tanpa menurunkan elevasi muka air yang berlebihan dan menyebabkan arus baik pada saluran.
- Pipa Pesat (Penstock )
Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah turbin air. Kondisi topografi dan pemilihan skema PLTMH mempengaruhi tipe pipa pesat (penstock). Umumnya sebagai saluran ini harus didesain/dirancang secara benar sesuai kemiringan (head) sistem PLTMH. Pipa penstock merupakan salah satu komponen yang mahal dalam pekerjaan PLTMH dan bahan yang digunakan harus dipertimbangkan juga, oleh karena itu desainnya perlu dipertimbangkan terhadap keseimbangan antara kehilangan energi dan biaya yang diperlukan. Parameter yang penting dalam desain pipa penstock terdiri dari material yang digunakan, diameter dan ketebalan pipa serta jenis sambungan yang digunakan,gambar dari pipa pesat (penstock ) dapat diihat pada gambar 2.8 berikut

Gambar 2.8 Pipa pesat (Penstock)

- Rumah Pembangkit (Power House )
Sesuai posisinya, rumah pembangkit ini dapat diklasifikasikan kedalam tipe di atas tanah, semi di bawah tanah, di bawah tanah. Sebagian besar rumah pembangkit PLTMH adalah di atas tanah.

Gambar 2.9 Rumah pembangki ( Power House )

- Saluran Pembuang
Saluran pembuang akhir (tail race) direncanakan berbentuk persegi empat dari pasangan batu.Pada gambar saluran pembuang ( tail race dapat ditunjukkan dalam gambar 2.10 berikut

Gambar 2.10 Tail race

Pemilihan Turbin
Turbin air berperan untuk mengubah energi air (energi potensial, tekanan dan energi kinetik) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya, turbin air dibagi menjadi dua kelompok .
1. Turbin implus (cross-flow, pelton & turgo)
Untuk jenis ini, tekanan pada setiap sisi sudu gerak runnernya pada bagian turbin yang berputar sama.Jenis turbin impuls ini dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar 2.11 Turbin Pelton


Gambar 2.12 Turbin Turgo


2. Turbin reaksi (francis, kaplanpropeller)
Untuk jenis ini, digunakan untuk berbagai keperluan (wide range) dengan tinggi terjun menengah (medium head).

Gambar 2.13 Turbin Francis


Gambar 2.14 Turbin Kaplan propeller

JENIS JENIS POMPA BERDASARKAN BENTUK IMPELER

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari tekanan yang lebih rendah ke tekanan yang lebih tinggi dan/ atau posisi yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi

1. Pompa Sentrifugal
Pompa ini menggunakan impeler jenis radial atau francis. Konstruksinya sedemikian rupa (Gambar 2.4.), sehingga aliran fluida yang keluar dari impeler akan melalui bidang tegak lurus pompa.
Impeler jenis radial digunakan untuk tinggi tekan (head) yang sedang dan tinggi, sedangkan impeler jenis francis digunakan untuk head yang lebih rendah dengan kapasitas besar.
 
Gambar 2.4. Pompa Sentrifugal

2. Pompa Aliran Campur
Pompa ini menggunakan impeler jenis aliran capur (mixed flow), seperti pada Gambar 2.5. Aliran keluar dari impeler sesuai dengan arah bentuk permukaan kerucut rumah pompa.

 
Gambar 2.5. Pompa Aliran Campur

3. Pompa Aliran Aksial
Pompa ini menggunakan impeler jenis aksial dan zat cair yang meninggalkan impeler akan bergerak sepanjang permukaan silinder rumah pompa kearah luar. Konstruksinya mirip dengan pompa aliran campur kecuali bentuk impeler dan bentuk difusernya.
 
Gambar 2.6. Pompa Aliran Aksial

Friday, 28 June 2013

SISTEM PENDINGIN MOBIL

 Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak.

1. Waterpump
, waterpump atau pomp air bertugas menyalurkan air dari radiator ke mesin dan dari mesin ke radiator. Biasanya terbuat dari alumunium, dan ditempatkan di bagian kepala silinder. Komponen ini dapat rusak dikarenakan kualitas coolant dan air yang tidak bagus dan kotor sehingga  dapat menghambat pergerakan laher kipas didalamnya. Waterpump ini juga dapat rusak dikarenakan adanya korosi atau karat yang tentu juga dipengaruhi oleh kualitas air. Jadi kuncinya adalah pada kualitas air supaya komponen ini terjaga keawetannya.


2. Radiator
Didalam radiator terdapa cairan pendingin yang biasa disebut radiator coolant. Cairan ini memiliki titik didih pas untuk sistem pendinginan mesin. Cairan yang diracik dengan material kimia ini, mampu menahan titik didih air biasa sehingga suhu di dalam kepala silinder bisa diredam. Ada anggapan coolant dianggap memanipulasi suhu air yang sebenarnya.
Namun radiator coolant memiliki fungsi lain seperti mengurangi efek korosi pada bahan radiator dan memiliki senyawa kimia yang mampu membersihkan kotoran seperti lumpur dan endapan dari air yang bersirkulasi di radiator.
“Tetapi harus pandai memilih coolant karena beberapa produk justru memiliki ramuan atau senyawa kimia tajam sehingga mengikis material logam radiator,” wanti Anwar yang sudah menemukan beberapa kasus.





3.Kipas radiator
 Kipas radiator berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti, diperlukan bantuan kipas pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan langsung oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra kepada mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah cukup mendapat angin dari depan.
Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan kopling visco. Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat putaran kipas. Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring bertambahnya usia.
Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner. Ini sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik bisa rusak sehingga mengakibatkan mesin overheat. 
Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh thermoswitch  yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai panas, thermoswitch  akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah kembali dingin kipas dimatikan.